Bupati Klungkung Hadiri Rangkaian Upacara Karya Caru Balik Sumpah di Desa Adat Koripan Tengah

KLUNGKUNG - Kegiatan di Merajan Agung Puri Kaleran Pemayun Koripan, Desa Adat Koripan Tengah, Desa Banjarangkan, Klungkung, melaksanakan Karya Caru Balik Sumpah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Nyenuk, Mekebat Daun lan Nangun Ayu, pada Budha Kliwon Sinta, (26/10/2022).

Baca juga: 'Kitapoleng x Artjog 2022' Teman Tuli dan Suara-Suara yang (Tak) Hilang

Pada kegiatan itu hadir dari pemerintahan Klungkung, perangkat daerah dan suatu kehormatan dihadiri oleh I Nyoman Suwirta selaku bupati kabupaten Klungkung.

Kegiatan ini dimulai dari 19 Juni 2022 sampai dengan 5 November 2022, meliputi puncak karya pada 26 Oktober 2022 yang di 'Puput' oleh Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, Ida Pedanda Gede Wayan Jelantik, Pradnya Putra Griye Wanasari, Talibeng Sidemen.

Baca juga: Yansen Binti: UCI MTB Word Cup 2022 Bukti Kalteng Mampu Adakan Event Bertaraf Internasional

'Karya Caru Balik Sumpah' merupakan upacara Bhuta Yadnya yang difungsikan untuk menetralkan hal yang negatif, mencegah Bhuta menganggu masyarakat di dalam mejalankan Upacara dan juga menghilangkan leteh (kekotoran) Sekala Niskala.

Baca juga: Kasad Terima Brevet Hiu Kencana Sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL

Sedangkan 'Mendem' atau 'Mulang Pedagingan' adalah upacara yadnya untuk memfungsikan dan menghidupkan bangunan atau pelinggih-pelinggih suci pada sebuah pura yang merupakan upacara inti dari 'Ngenteg Linggih' dan sebagainya.

Sedangkan 'Ngenteg Linggih' memang merupakan sebuah upacara untuk menstanakan Tuhan dalam bentuk manifestasinya pada sebuah tempat suci. Manifestasi Ida Bhatara yang dimaksud merupakan kepada siapa pura atau palinggih tersebut ditujukan.

Baca juga: Dukung Milenial Gerdayak Indonesia, Adakan Lomba Hip-hop Activity 2022

Dan rangkaian lainnya bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur dan kegiatan sudah berjalan dengan lancar.

Dalam keterangan Anak Agung Anom Duarasoma selaku Sekretaris Panitia Acara menyebutkan bahwa dirinya baru dapat melakukan upacara seperti ini.

Baca juga: Ketum HAPSI Resmikan Pameran Lukisan di Balai Budaya Jakarta

"Inggih, sudah lama kami tidak melakukan ini, baru generasi selanjutnya baru dapat melakukan upacara seperti ini lagi, "ungkapnya didampingi oleh Anak Agung Gde Ngurah Puja selaku Seksi Panitia Sulinggih. (Ray)